Daftar isi

Jumat, 06 Januari 2012

Mengatasi Istri yang Suka Selingkuh Sembarangan

Sudah 5 tahun aku menikah, sebut saja istriku Putu. Jika tidak dengan dia, aku mungkin hanya dapat tinggal di perkampungan sempit. Putu keturunan orang berada, kontrakan orang tuanya lebih dari 5 tempat. Salah satunya di Bekasi, tempat dimana kami pernah melampiaskan hasrat sebagai laki-laki dan wanita.
Kini kehidupan berubah, aku mulai menikmati hidup dengan uang kapanpun aku mau. Mulai dari usaha kontrakan, mini market, dan salon dibeberapa tempat. Godaan banyak menerpaku, kadang aku tak sanggup menghindarinya. Bukan suatu yang aneh, saat awal bulan aku menagih uang kontrakan, namun justru disuguhi dengan ajakan bercinta dari mahasiswi yang tak sanggup membayar. Akhirnya menjadi rutinitas sendiri awal bulanku, menikmati tidur diantara selangkangan para mahasiswi.
Aku tau istriku sudah tau apa yang kuperbuat.
“Put,aku mau nagih uang kontrakan dulu.”pamitku.
“O...mau ngecek cewek-cewek gatel ya” jawab istriku sinis.
Aku tidak curiga istriku tidak marah. Aku tau, Putu juga bukan istri yang setia. Didalam tas yang dibawanya saat belanja pernah kutemukan beberapa kondom, itu kutemukan saat ia mau pergi keluar namun kebelakang dulu. Dan itu bukan hanya sekali.... SMS mesra dari beberapa laki-laki juga sering kutemukan di Blackberrynya.
Aku juga pernah sharing pengalaman dibeberapa forum dewasa, threesome, swing, hingga aku menemukan ide untuk menjaga istri supaya tidak selingkuh dengan laki-laki tidak jelas. Undangan untuk memilih kandidat lelaki pun ku sebar. Awalnya aku ingin swing, namun yang ada hanya seorang lelaki yang sopan, pinter mijet dan menarik, namanya Wisnu.
Suatu saat aku bicara dengan istriku:”Put, met ulang taun.(Kebetulan itu hari ultahnya).Kita makan malam diluar yuk. Aku juga udah pesen hotel buat malem ini, ya buat suasana beda aja...”
“Tumben, kok romantis...”jawabnya. “Iya aku mau nyobain kondom ditasmu”kataku sambil senyum. Istriku kaget,”Lho kok gitu mas...?”. “ Udah siap-siap yuk, nanti keburu malem, jalanan macet..”ujarku mengalihkan perhatian.
Sepanjang perjalanan istriku jarang bicara, mungkin masih kaget bercampur binggung mau cari alasan selingkuhnya selama ini. Akhirnya sampai kami direstoran. Sebelummnya aku udah janjian dengan Wisnu. “Eh Wisnu, udah lama nunggunya? Ma ini Wisnu, temenku dari surabaya” kuperkenalkan Wisnu. “Malam mbak putu, met ultah ya.” Wisnu segera menyalami istriku.”
“Ma, kita makan malam bersama aja ya, soalnya bangku yang lain penuh..”kataku sambil duduk.
Kamipun makan bersama, agak lama istriku terdiam, setelah satu jam baru mulai dia ikut senyum dan berbicara. Dalam hati aku bicara” Dasar bini gatel, gak bisa ngeliat laki ganteng”.
“Wisnu, aku dah mesen minuman dikamar, kamu ikut gabung aja ya.”aku mulai ajak Wisnu.
“Wah, ganggu donk...”kata Wisnu sambil senyum.
“Gak, kita Cuma gak mau temen jauh-jauh dari surabaya Cuma dianggurin donk...”. ujarku.
“Iya lagi pula mas Wisnu pesawatnya khan besok pagi....”istriku menimpali.
“Iya deh, kalo yang ultah yang minta susah gue nolaknya...”jawab Wisnu.
Kamipun menuju hotel, check in.
Canda tawa dan minuman menemani malam kami. Istrikupun tak canggung lagi bicara dengan Wisnu. Istriku kusuruh duduk disofa diantara aku dan Wisnu. Beberapa cubitan dipaha wisnu dilakukan istriku, kurasa dia mulai terpesona dalam canda Wisnu. Wisnupun mulai berani meletakkan tangan dipaha istriku...
Sambil bercanda, aku cium istriku, kupeluk, istrikupun membalasnya. Satu persatu pakaian, BH kubuka. “Mas...mas..udah malu ada Mas Wisnu...”kata istriku. “Udah mbak terusin aja..”kata Wisnu sambil tersenyum dan menenggak minuman.
Aku tetap merengkuh istriku, kurebahkan ditempat tidur, Rok dan celana dalamnya aku lepas...sambil kucium vaginanya.
Diam-diam aku kasih aba2 Wisnu untuk buka baju siap-siap menggantikan posisiku. Istriku mendesah:” Akh...mas,Wisnu kok buka baju ?”. “Udah tenang aja kasian dia gak ada kenang-kenangan dari Bekasi.”ujarku sambil bangun mengambil kamera. Wisnu langsung menggantikanku diselangkangan istriku.
“Akh..Maksud mas apa?. Auw...mas Wisnu pelan-pelan.” Tanya istriku sambil diraba Wisnu.
“Ya foto-foto aja buat kenang-kenangan ultah..”.jawabku. “Mbak Putu..aku kasih hadiah ultah ya..Mmuah..”Wisnupun mulai mencium vagina istriku. Foto demi foto aku ambil, tidak semua foto, karena cukup lama Wisnu bermain dengan vagina istriku.
[Image: attachment.php?aid=453]
15 menit istriku mulai mendesah kegelian, Wisnu pun menarik paha istriku hingga ketepi tempat tidur. Sambil memijat payudara istri, Wisnu merapatkan pahanya ke selangkangan istriku, kemungkinan penis Wisnu sudah masuk kedalam vagina istriku.
[Image: attachment.php?aid=454]
Sudah puluhan kali hentakan pinggul Wisnu menekan penisnya jauh kedalam rahim istriku. Suara decak bercampur erangan istri menderu, memacu semangat Wisnu untuk terus menghentak.
[Image: attachment.php?aid=455]
Aku terdiam sambil berpikir, Putu, istriku didepanku, dengan vagina menjepit penis laki-laki lain. Bagaimana jika tanpa sepengetahuanku, sudah berapa laki-laki yang menyemburkan sperma dirahimnya. Mungkin bukan hanya satu, mungkin 2 atau 3 laki-laki sekaligus pernah menghimpit istriku. Siapa mereka? Apa mereka bersih?. Ini cara aku mengendalikan nafsu istri, mungkin bukan mengendalikan, tapi menjaga kebersihan istri dengan menyeleksi laki-laki yang tidur dengannya.
Terlena dengan pikiranku, kini Wisnu melepaskan penisnya dari vagina istriku. Dasar istri suka selingkuh, tanpa ragu Putu memainkan penis Wisnu dalam mulutnya. Rupanya istriku ingin diatas Wisnu. Sebelumnya aku ingatkan mereka supaya pakai kondom, karena posisi itu kadang laki-laki gak kuat menahan orgasme.
[Image: attachment.php?aid=456]
Setelah istriku memakaikan kondom di penis Wisnu, ia pun mulai menaikinya, Istriku menciumi Wisnu. Wisnupun meraih pinggul istri. Mereka sudah terlena, kulihat wisnu menatap payudara istri yang melekat didada Wisnu.
[Image: attachment.php?aid=457]
Aku hanya memastikan kondom Wisnu terpasang dengan benar.
[Image: attachment.php?aid=458]
Agak susah mengambil foto saat posisi pantat istri sedang naik turun. Mungkin rasa geli bercampur gatel sudah menjalar diselangkangan istriku, sehingga tak sedetikpun pantatnya bergoyang melahap penis Wisnu.
[Image: attachment.php?aid=459]
Aku beritahu Wisnu posisi favorit istri, karena jika jika tidak merubah posisi, Wisnu pasti akan kewalahan, dan keluar sebalum selesai.
[Image: attachment.php?aid=460]
Akhirnya aku melihat dari sudut pandang lain saat posisi istriku bermain dengan posisi kesukaannya. Wisnupun tampak sudah saatnya mengeluarkan sperma, segera ia bangkit, sambil menidurkan istriku. Sambil mendekap perut istri, Wisnu menggenjot pantat istri dari belakang.
[Image: attachment.php?aid=461]
Istriku ditindih Wisnu. Ia duduk diatas pantat Putu, sambil penisnya menerjang vagina Putu. Erangan, jeritan mesra keluar dari mulut istriku.
[Image: attachment.php?aid=462]
Akhirnya tubuh istriku menggelinjang hebat, dan Wisnu pun menyelesaikan hentakan terakhirnya sambil mendekap tubuh istriku.
[Image: attachment.php?aid=463]

Kecupan demi kecupan mereka lakukan, sampai nafas mereka reda.
Aku tau itu belum cukup buat istriku, setelah Wisnu bangkit, aku lanjutkan permainan ini. Hingga malam larut. Kamipun tertidur. Dan check out, lalu mengantarkan Wisnu kebandara. Semua berjalan normal. Orang yang tidak tau akan mengganggap istriku dan Wisnu hanya kenalan biasa. Sama seperti saat aku ketemu dengan teman laki-laki istriku,biasa. Namun dibalik itu. Mereka telah menghimpun nafsu, untuk mereka cairkan dalam desahan dan jeritan cinta.
Apapun itu, kini aku mulai dapat mengendalikan kebersihan gaya selingkuhnya.
Met Ultah Put, I still love u..

1 komentar:

  1. Cara Melakukan Pijatan Seks
    Ketika tubuh sudah tidak lagi mampu memuaskan pasangan, misalnya dalam kondisi menopause, hamil tua, atau bahkan ketika jeda pergulatan malam, maka untuk membangkitkan kembali gairahnya ada sebuah pilihan jitu, memainkannya dengan tangan dan jemari lentik Anda..

    baca selanjutnya di
    http://layananpijatwanitadanpasutri.blogspot.com/2012/12/cara-melakukan-pijatan-seks.html

    BalasHapus